Sahabat pasti tahu bahwa Nabi Muhammad sangat menyayangi hewan apalagi dengan seekor kucing, tapi apakah sahabat pernah bertanya-tanya siapakah nama kucing Nabi Muhammad dan Kenapa nabi Muhammad sangat menyayangi kucing tsb.?
Nama Kucing Nabi adalah Muezza,
salah satu sifat muezza yang Nabi sukai adalah ketika mendengar suara adzan Muezza selalu mengeong, seolah-olah seperti menirukan lantunan suara adzan.
Pernah juga saat Rasululloh S.A.W. mau mengambil jubahnya dan Muezza
ketika itu sedang tidur di atasnya, karena tidak ingin membangunkan
kucingnya yang sedang tidur di atas jubahnya, maka Nabi pun memotong
belahan lengan yang di tiduri oleh Muezza, betapa sayangnya dan mulianya
akhlak Rasululloh S.A.W.....
Apabila Rasululloh
S.A.W. pulang ke rumah, Muezza terbangun dan menunduk kepada majikannya.
Dan sebagai balasan, Rasululloh S.A.W.pun membalas dan menyatakan kasih
sayangnya...dengan mengusap lembut ke badan kucing itu.
Perlu sahabat tahu bahwa sesungguhnya kucing itu adalah makhluk suci (bukan suci untuk disembah ya) maksut dari suci adalah suci dari najis. karena Rasulullah pernah bersabda dalam sebuah hadist
Riwayat Hadits Tentang Kesucian Kucing :
Hadits Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa Abu Qatadah,
mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air untuk wudhu.
Dan pada saat itu, datang seekor kucing yang ingin minum. Lalu ia
menuangkan air di bejana sampai kucing itu minum.
Kabsyah berkata, “Perhatikanlah...”
Abu Qatadah berkata, “Apakah kamu heran...?”
Ia menjawab, “Ya...”
Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda :
“Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan)”.
(HR At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
Diriwayatkan
dari Ali bin Al-Hasan...dan Anas yang menceritakan bahwa Rasululloh
S.A.W. pergi ke Bathhan, suatu daerah di Madinah.
Lalu,Rasululloh S.A.W. berkata, “Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana...”
Lalu
Anas menuangkan air ke dalam bejana. Dan ketika sudah selesai,
Rasululloh S.A.W. menuju bejana. Namun seekor kucing datang dan
menjilati air yang berada dalam bejana tersebut. Melihat hal itu, lalu
Rasululloh S.A.W. berhenti...sampai kucing tersebut berhenti minum dari
air bejana, lalu Rasululloh S.A.W. berwudhu dengan air dalam bejana yang
baru saja di minum oleh se-ekor kucing.
Kemudian Rasululloh S.A.W. ditanya mengenai kejadian tersebut, maka Beliau menjawab :
“Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga...ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis....”
Diriwayatkan
dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan, bahwa
budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di
rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat
untuk menaruhnya.
Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan
shalat, ia lupa ada bubur. Datanglah seekor kucing, lalu kucing tersebut
memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat bubur tersebut
dimakan kucing, lalu Aisyah membersihkan bagian yang dimakan
kucing...dan Aisyah memakannya.
Rasululloh S.A.W. bersabda, “Ia (kucing) tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.” Aisyah pernah melihat Rasululloh S.A.W.berwudhu dari sisa jilatan kucing. (HR AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni)
Hadis
ini diriwayatkan oleh Malik, Ahmad dan Imam hadis yang lain. Oleh
karena itu, kucing adalah binatang yang lidah, jilatan, badan, keringat
dan bekas dari sisa makanannya adalah suci bersih.
Artikel ini sangat menarik, ayo ajukan Kartu Kredit Terbaik sekarang juga
BalasHapus