Senin, 08 Juni 2015

Nama Kucing Nabi Muhammad dan Alasan Kenapa Sangat Menyayanginya

Sahabat pasti tahu bahwa Nabi Muhammad sangat menyayangi hewan apalagi dengan seekor kucing, tapi apakah sahabat pernah bertanya-tanya siapakah nama kucing Nabi Muhammad dan Kenapa nabi Muhammad sangat menyayangi kucing tsb.?

Nama Kucing Nabi adalah Muezza,
salah satu sifat muezza yang Nabi sukai adalah ketika mendengar suara adzan Muezza selalu mengeong, seolah-olah seperti menirukan lantunan suara adzan.

Pernah juga saat Rasululloh S.A.W. mau mengambil jubahnya dan Muezza ketika itu sedang tidur di atasnya, karena tidak ingin membangunkan kucingnya yang sedang tidur di atas jubahnya, maka Nabi pun memotong belahan lengan yang di tiduri oleh Muezza, betapa sayangnya dan mulianya akhlak Rasululloh S.A.W.....
 
Apabila Rasululloh S.A.W. pulang ke rumah, Muezza terbangun dan menunduk kepada majikannya. Dan sebagai balasan, Rasululloh S.A.W.pun membalas dan menyatakan kasih sayangnya...dengan mengusap lembut ke badan kucing itu.

 Perlu sahabat tahu bahwa sesungguhnya kucing itu adalah makhluk suci (bukan suci untuk disembah ya) maksut dari suci adalah suci dari najis. karena Rasulullah pernah bersabda dalam sebuah hadist

Riwayat Hadits Tentang Kesucian Kucing :

Hadits Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa Abu Qatadah, mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air untuk wudhu. Dan pada saat itu, datang seekor kucing yang ingin minum. Lalu ia menuangkan air di bejana sampai kucing itu minum.

Kabsyah berkata, “Perhatikanlah...”
Abu Qatadah berkata, “Apakah kamu heran...?
Ia menjawab, “Ya...”
Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda :
Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan)”.
(HR At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).

Diriwayatkan dari Ali bin Al-Hasan...dan Anas yang menceritakan bahwa Rasululloh S.A.W. pergi ke Bathhan, suatu daerah di Madinah.

Lalu,Rasululloh S.A.W. berkata, “Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana...
Lalu Anas menuangkan air ke dalam bejana. Dan ketika sudah selesai, Rasululloh S.A.W. menuju bejana. Namun seekor kucing datang dan menjilati air yang berada dalam bejana tersebut. Melihat hal itu, lalu Rasululloh S.A.W. berhenti...sampai kucing tersebut berhenti minum dari air bejana, lalu Rasululloh S.A.W. berwudhu dengan air dalam bejana yang baru saja di minum oleh se-ekor kucing.

Kemudian Rasululloh S.A.W. ditanya mengenai kejadian tersebut, maka Beliau menjawab :
Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga...ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis....

Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan, bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya.

Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa ada bubur. Datanglah seekor kucing, lalu kucing tersebut memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, lalu Aisyah membersihkan bagian yang dimakan kucing...dan Aisyah memakannya.

Rasululloh S.A.W. bersabda, “Ia (kucing) tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.” Aisyah pernah melihat Rasululloh S.A.W.berwudhu dari sisa jilatan kucing. (HR AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni)

Hadis ini diriwayatkan oleh Malik, Ahmad dan Imam hadis yang lain. Oleh karena itu, kucing adalah binatang yang lidah, jilatan, badan, keringat dan bekas dari sisa makanannya adalah suci bersih.

1 komentar: